Laman

Minggu, 09 September 2012

FF ~ BELIEVE


eng ing eeeennnngggg .. aduh kangen blog. Annyeong !! adakah yang lumutan nunggu ff baru disini ? *gaada* biarlah saya berbicara sendiri. setelah untuk beberapa menit menutak ngatik password ini blog(?) dan karna gabisa saya ganti passwordnya, eh blog d hape deh yang jadi gabisa kebuka T_T mnyedihkan .. sampai akhirnya saya memutuskan untuk mempublish ep ep baru .. ini diaaaaaaaaaaaaa *sinting*

title : believe
cast : lee donghae
         shin yeon joo
         kim jungshin
other cast : siapa aja ya ?
rate : T13. haha
desclaimer : ff ini tidak bermaksud untuk merubah sifat asli dari para pemainnya. ff ini murni dari otak saya. ada beberapa bagian yang saya AMBIL dari novel MY HEART IS BEATING. kalau ada bagian yang mirip ep ep orang, bener deh, itu pasti ke-ti-dak-se-nga-ja-an !. 


DIMOHON UNTUK TINGGALKAN JEJAK .. YA YA YAAAAAAAAAAAAA


happy reading !!!!!!

Sejauh apapun kau menghindar dariku, tuhan akan mempertemukan kita lagi. Percayalah .. kita ditakdirkan untuk bersama.


Cast :
~ Lee Donghae :          Namja sopan, tampan, baik hati. Tidak pernah melihat orang dari penampilan. Namja satu ini paling bisa membaca raut wajah seseorang yang sangat dekat dengannya, bahkan yang dia tidak kenal sekalipun. Orang yang bisa menjaga ucapannya. Sangat terlihat perfect dari penampilan dan dari sifatnya, hanya saja setiap manusia punya kelemahan. Begitu juga dengannya.
~ Shin Yeon Joo :         Yeoja dengan masalalu yang menyedihkan. Selalu menyalahkan dirinya sendiri bila mengingat kematian suaminya. Perempuan yang lugu, tapi selalu memberontak di saat saat tertentu. Perilakunya aneh semenjak kematian suaminya.
~ Kim Jung Shin :         Laki laki yang pernah mengucap janji pernikahan dengan Yeon Joo. Laki laki yang selalu bilang akan bersama selamanya dengan Yeon Joo, tapi malah meninggalkan luka yang dalam untuk Yeon Joo dan menyuruh Yeon Joo berbahagia tanpa dirinya. Janji yang hanya diucap dimulut saja. Omong kosong. Tidak berguna.
Perempuan cantik dengan pakaian seadanya sedang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit. Tidak berdaya dengan darah yang bersimbah di baju putihnya. Baju putih dan bersih sekarang ternodai oleh darahnya. Kejadian satu jam lalu membuatnya seperti ini. Sekarang, tepat bulan ke 3 suaminya, jung shin dirawat dirumah sakit karena penyakit kerasnya. Sore hari, Yeon Joo di telpon oleh dokter yang mengangani Jung Shin, dokter bilang, keadaan Jung Shin sangatlah parah. Kritis. Sangat kritis. Koma. Sekarang Jung Shin koma. Entah apa yang sedang dimimpikan Jung Shin, yang jelas, pasangan suami istri itu sama sama terbaring lemas di rumah sakit. Yeon Joo bermimpi. Mimpi buruk. Kenyataan menjadi mimpi ... isi mimpinya, tepat dengan kejadian 1 jam lalu
“ nona Yeon Joo ?? bisakah kau datang ke rumah sakit sekarang ? suamimu terus memanggil namamu. Kritis, dia kritis. Kuharap kau bisa datang “ tangannya gemetar setiap kali dokter itu menelponya, menemuinya, mengajaknya mengobrol. Takut. Dia takut dengan semua kalimat yang terlontar dari dokter kim tentang suaminya. Takut mendengar hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi pada suaminya. Lemas. Yeon Joo mengambil kunci mobilnya di atas meja rias di kamarnya. Yeon Joo tersenyum getir melihat foto pernikahannya dengan Jung Shin. Jung Shin masih sehat. Kuat. Dia tidak tau, sebenarnya jung shin menyimpan semua penyakitnya dalam dalam. Yeon Joo marah dan kecewa pada suaminya. Tapi kasihan untuk menyalahkannya. ‘ jalani kehidupan barumu .. seberat beratnya beban yang kau hadapi, kau akan menemukan titik akhirnya ‘ itulah kata kata ibunya yang terus terbayang saat dia merasa tidak kuat menjalani kehidupan barunya sebagai nona KIM. Yeon Joo berjalan keluar rumah menuju garasi. Dia benar benar tidak siap dengan kalimat yang akan dilontarkan dokter kim tentang suaminya. Yeon Joo masuk ke mobil, tapi pikirannya jauh tertinggal di masalalunya. Semua kenangan dia putar dari awal. Mulai dari mereka bertemu, sampai hari ini, menit ini, detik ini.
Yeon Joo memutar mutar setir mobil sambil menerawang masalalu nya. Yeon Joo membuka dompetnya dan mengambil selembar foto pernikahannya. Yeon Joo memegangya sambil mengemudi. Sesekali yeon joo melirik foto itu sambil meneteskan air mata. Kenangannya terhenti, dia mengingat perkataan suaminya saat suaminya menyematkan cincin berlian di jari manisnya di depan para saksi yang hadir di pernikahan mereka. ‘ Yeon Joo, aku takut kau sudah mencintai orang yang salah, aku takut kau salah mencintaiku, aku takut mempertaggungjawabkan semua yang akan terjadi kedepan. Aku takut jika suatu saat nanti akan meninggalkan luka dalam untukmu ‘ selama 4 tahun Yeon Joo mempertanyakan kalimat suaminya itu, dan sekarang, Yeon Joo mengerti. Pipi Yeon Joo basah karena air matanya yang terus mengalir tanpa henti. Kaki Yeon Joo lemas, tangannya lemas, foto yang digenggamnya pun jatuh ke pangkuannya. Matanya buram karena genangan air mata. Yeon Joo menutup matanya agar air matanya jatuh semua dan tidak mengganggu penglihatannya, tapi sayang, mobil Yeon Joo menabrak tembok besar dan yeon joo tak sadarkan diri.
***
‘ Donghae-ya .. berilah Yeon Joo satu kesempatan lagi .. kalau bukan kau, siapa yang bisa mencintai Yeon Joo seperti aku mencintainya, hanya kau yang bisa mengerti perasaanku ‘ Donghae, teman lama Jungshin dan Yeon Joo sekarang sedang menengok jungshin di rumah sakit. Itulah perkataannya sebelum dia koma. Donghae sempat mendengar jungshin memanggil manggil nama yeon joo. Bagi donghae, yeon joo adalah wanita yang sangat baik, namun tidak setelah yeon joo mencampakkannya. Sampai sekarang donghae tidak tau bagaimana perasaan yeon joo pada dirinya. Donghae juga tidak mengerti bagaimana bisa 4 tahun yang lalu yeon joo lebih memilih jungshin daripada dirinya yang sudah lebih dari 3 tahun menemani yeon joo. 7 tahun lalu, donghae bertemu yeon joo. 6 tahun lalu, donghae dan yeon joo bertemu jungshin. 5 tahun lalu adalah dimana yeon joo mencampakkan donghae dan diam diam sudah berpacaran dengan jungshin. 4 tahun lalu, yeon joo menikah dengan jungshin tanpa mengundang donghae, untunglah donghae bukan orang yang pendendam. Saat ini, saat jungshin menelpon donghae untuk datang, donghae masih bersedia untuk datang . tadinya, alasan donghae untuk datang adalah siapa tau dia bisa bertemu yeon joo. Donghae memang merindukan yeon joo, tapi juga kecewa pada yeon joo yang seakan akan tidak memperdulikan kehadirannya di hidupnya. Sekarang donghae bingung dengan kalimat yang baru diucapkan oleh jungshin. Entah kenapa, donghae merasa itu adalah amanat terakhirnya.
Donghae yang merasa kasihan melihat teman lamanya yang sakit, memilih untuk menjaga jungshin di rumah sakit. Sejak berada di rumah sakit, donghae belum melihat kehadira yeon joo. Donghae masuk ke ruang inap jungshin. Duduk di sebelah tempat tidur sambil memutar kenangannya dulu saat masih berteman sangat baik. Sekarang hubungan mereka kurang baik setelah jungshin menikah dengan yeon joo. Donghae mengamati keadaan sekitar, melihat atap atap rumah sakit, melihat kabel kabel yang melilit di tubuh jungshin, melihat tanggannya yang tidak kunjung bergerak, dan melihat kertas dengan tulisan namanya yang ditulis dengan tinta warna hijau. Donghae mengambil secarik kertas itu dan membukanya pelan pelan. Sebelum membukanya, donghae dapat melihat ada satu kertas lagi bertuliskan ‘ untuk shin yeon joo ‘ donghae tidak tertarik dengan kertas yang satunya lagi, karena dia tau itu bukan ditujukan untuknya. Donghae membuka kertas itu dan mulai membacanya. Sebelum membacanya, donghae menelusuri isi kertas itu dengan mata telanjang. Dia dapat melihat, jungshin menulisnya dengan susah payah. Donghae menaikkan ujung bibirnya. Kagum dengan temannya.
~ lee dong hae, temanku.. sebelumnya, aku ingin meminta maaf padamu atas semua kesalahan yang pernah ku perbuat .. donghae-ya .. hubungan kita lebih baik saat kita masih bersama, saat aku belum menikahi yeon joo .. maafkan aku karena terlalu terburu buru untuk memiliki yeon joo tanpa memikirkan perasaanmu. Sejak awal aku tau, aku hanyalah orang yang bisanya hanya membawa sial. Donghae-ya ..kurasa ini adalah pesan terakhirku untukmu .. kalau boleh aku bercerita lewat kertas ini sebelum aku mati, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu .. aku, dan yeon joo, tanggal sepuluh, kita menikah, kurasa, tanggal sebelas kita akan berpisah .. ini singkat sekali .. donghae ya .. aku hanya ingin menitipkan yeon joo padamu. Jangan biarkan yeon joo dimiliki oleh orang lain selain dirimu ! kalau yeon joo menjadi milikmu, aku rela .. sangat rela .. tapi kalau yeon joo milik orang lain .. aku yakin .. aku akan mati dalam keadaan tidak tenang. Donghae – ya .. hanya kau yang bisa mencintai yeon joo dengan tulus .. kumohon donghae ya ..belajarlah menerimanya lagi .. aku malu padamu .. dulu, aku merebut yeon joo darimu, dan sekarang aku malah megemis ngemis padamu agar kau mau menerima yeon joo lagi ..tadinya, aku ingin kita bertukar jantung. Kalau jantungku bagus, aku ingin menukar jantung kita, agar jantungku yang ada di dalam tubuhmu bisa benar benar menerima yeon joo. Kau pasti tau tentang cerita ini. *di korea ada cerita kalau mendonorkan jantung, si penerima jantung bakal punya sifat 100 persen dan bakal cinta sama istri/suami/pasangan si pendonor*kalau kau memakai jantungku, jantung itu pasti akan tidak terkendali saat kau bersama yeon joo, kau pasti luluh padanya. Tapi sayangnya jantungku benar benar sudah tidak berfungsi lagi sepertinya. Setelah kupikir lagi, kalau kita bertukar jantung, semua sifatku pasti menurun padamu. Kau pasti menjadi orang bodoh,pengecut, tidak berguna seperti aku ! maaf, aku egois ..  maafkan aku .. dong hae ya .. simpan kertas ini baik baik, agar kau selalu ingat pesanku .. kurasa, beberapa jam lagi aku akan meniggalkanmu dan juga yeon joo .. tanganku lemas .. kaki ku sudah tidak bisa merasakan apa apa lagi ... aku susah bernapas .. menelan ludah pun ibarat menelan batu .. berat sekali .. donghae-ya .. aku pergi dulu .. :’D ~
Hatinya berdesir saat membaca surat dari jungshin. Ragu. Sekarang donghae ragu dengan permintaan jungshin agar dia mau menerima yeon joo lagi. Bukan karena tidak mau menurutinya, padahal donghae juga masih menyimpan rasa *pada author ... hyuk : #jealous# #author ngeksis* pada yeon joo. Hanya saja donghae ragu kalau yeon joo akan menerimanya lagi. Donghae takut yeon joo berpikir kalau ini adalah kesempatan baginya untuk mendekati yeon joo saat jungshin sudah meninggal.
~tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttttttttttttttttttttttttttttt~ donghae yang tadi masih memandangi surat wasiat dari jungshin tiba tiba kaget dan langsung memanggil dokter.
“ maaf .. keadannya sudah tidak bisa kami usahakan lagi, ... “
“ jungshin-ah .. “
“ dia lebih baik seperti ini dari pada harus menanggung rasa sakit terus menerus .. aku kasihan padanya dan istrinya .. mereka sama sama sedang terbaring lemas sekarang .. yang satu masih bisa diselamatkan, yang satu lagi harus kehilangan nyawanya .. “
“ yeon joo ?? waeyo ?”
“ kau tidak tau ? dia mengalami kecelakaan sore tadi .. dia tidak sadarkan diri dan sedang berada di ruang intensif sekarang “
“ mwo ya .. ?? dokter, jam berapa sekarang ?? “ tanya donghae dengan matanya yang berkaca kaca
“ sekarang sudah jam 00.30 “ jawab dokter melirik jam tangannya
“ omona .. jungshin !! bangunlah .. ! jungshin – ah !! jangan secepat ini !! kau jahat jungshin – ah !! istrimu .. “ aku masih ragu jungshin, lanjut donghae dalam hati.
Kedua kali. Kedua kalinya donghae merasakan perasaan seperti ini. Saat ditinggal ayahnya dan .. jungshin. Yang mati memberikan beban pada donghae. Donghae merasa kasihan pada dirinya sendiri. sudah berapa banyak tuhan memberinya cobaan, tapi rasanya cobaan itu tak kunjung berhenti. Sabar. Hanya itu yang bisa dilakukan. Donghae berusaha sabar walaupun berat.
“ bagaimana ini, tidak ada keluarga, istri nya juga tidak bisa. “ ucap dokter sambil melihat jungshin yang sudah tidak bernapas dengan kasihan.
“ aku .. bisa “ tangan donghae bergetar. Bimbang. Donghae tidak tau apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya. Mungkin semua sel sel penting dalam tubuhnya sedang perang dan membuat donghae membeku sambil menangis.
***
Langkahnya tak tentu arah. donghae baru saja menyelesaikan administrasi. Donghae berjalan tertunduk menatap lantai sambil menerawang pikiran kosongnya. Rasanya lorong rumah sakit yang hanya dilewatinya seorang terasa bising. Bising sekali. Suara pintu terbuka, suara lift, suara langkah kakinya, nafasnya, jantungnya, berisik. Bising, berisik. Mengganggu. Donghae butuh ketenangan. Semua suara sudah tidak terdengar. Detak jantungnya sudah tidak terdengar tapi masih berfungsi. Donghae melirik keadaan sekitar dan menghela napas. Lagi lagi helaan napasnya membuat telinganya sakit. Helaan napasnya terdengar sangat berisik. Padahal dia tidak mengeluarkan suara. Donghae berhenti berjalan dan bersandar di tembok rumah sakit sambil berdoa dan sesekali menghapus air matanya yang jatuh. Rumah sakit. Tempat umum. Banyak sekali orang berbahaya disana. Saking serius dengan doanya, donghae tidak menyadari ada sepasang mata yang mengikutinya. Matanya yang terpejam tidak bisa menyadari ada kilatan lampu kamera. Seseorang telah mengambil fotonya saat menangis sambil berdoa. Orang yang tidak sopan. Yeoja dengan rambut sebahu, poni panjang yang di jepit, tinggi, memakai hoodie oranye, dengan celana selutut, dan sepatu santai. Yeoja itu berjalan mendekati donghae, namun menghentikan langkahnya saat melihat perempuan dengan perban dikepala dan kakinya di atas kursi roda yang dia jalankan sendiri. yeoja ber jepit itu langsung duduk di tempat duduk di sebelahnya sambil memakai topi hoodie nya dan mencoba menangkap semua yang terjadi pada donghae dengan ekor matanya. Perempuan dengan kursi roda itu terus melajukan kursi roda nya dan tidak menyadari ada donghae di depannya. Donghae langsung menghapus air matanya dan mengangkat kepalanya. Donghae bisa melihat perempuan ber kursi roda itu, bukan bisa melihatnya, tapi dia mengenalinya. Donghae langsung berlari ke arah perempuan itu dan menghalangi laju kursi rodanya.
“ shin ...... yeon ...... joo ? “
“ ada ..... apa ? “ tanya perempuan itu, yang ternyata adalah shin yeon joo. Yeon joo kaget dan memelankan suaranya begitu tau yang memanggil namanya adalah donghae.
“ aku .. datang .. kesini karena .. “
“ suamiku “ ucap yeon joo memotong pembicaraan donghae
“ aku turut berduka cita. Tadi suamimu .. uhmmm ..  “
“ waeyo ?? suamiku kenapa ? “ tanya yeon joo yang sudah beruarai air mata
“ tadi, tadi dia menulis surat. Satu untukku dan untukmu, tadi aku mengambilnya, ini .. “ donghae memberikan surat pada yeon joo yang tadi dia ambil setelah menyelesaikan administrasi. Canggung. Keduanya sama sama canggung dan sama sama ingin seperti dulu. Semua orang pasti tidak akan menyangka kalau mereka berdua masih sama sama menyimpan rasa. Namun rasa cinta yeon joo pada jungshin lebih besar.
“ per ... lu .. kubantu ?? kau .. mau kemana ? biar kuantar ... “ tanya donghae menawarkan
“ aku .. bisa kau bantu aku berdiri ?? aku ingin jalan menemui suamiku .. dia pasti menungguku. Dia.. dia masih hidup. Aku tau dia berbohong. Dokter juga berbohong. Kau juga .. berbohong. Aku tau. Kalian berbohong agar aku cepat cepat menemui jungshin. Tapi harus kau tau, kalian tidak usah seperti ini, aku pasti datang .. “ ucap yeon joo sambil menangis. Sepertinya kesadaran yeon joo belum kembali. Donghae terharu dan berusaha menahan yeon joo yang sudah berdiri.
“ yeon joo .. “
“ mwo-ya ?! kau mau membantu atau tidak ?! kau pergi saja ! kau tidak takut ada orang yang melihatmu hah ?! aku tidak tau apa kau sedang akting atau kau memang benar benar baik !! pergilah .. jangan ganggu kami !! “
“ kami .. ?? “
“ iya !! jangan ganggu aku dan jungshin ! kau pasti sengaja ingin menghancurkan rumah tangga kami kan ?! “
“ yeon joo .. “
“ berhenti menyebut namaku .. pergilah .. kau .. harus pergi “ kali ini yeon joo berbicara dengan pelan sambil menatap donghae
Hatinya berdesir saat melihat tatapan mata yeon joo yang begitu dalam. Donghae merasakannya lagi. Lagi. Merasakannya lagi setelah sekian lama kehilangan perasaan seperti ini. Pikirannya langsung memutar semua kenangan mereka dulu. Darahnya seakan akan mengalir berlawanan arah. Setetes air mata jatuh setelah tergenang di matanya. Kakinya lemas. Jantungnya berdetak tak karuan. Ada rasa kasihan dan cinta. Donghae yang masih memegang pundak yeon joo ingin menarik yeon joo ke pelukannya. Tidak bisa berpikir. Dia ingin sekali melakukan itu. Donghae ingin sekali memeluknya. Wanita yang ia cintai setelah ibunya. Tanpa pikir panjang, donghae menarik yeon joo yang masih lemas  ke pelukannya sambil menangis. Yeon joo hanya bisa terdiam dan ikut menangis. Yeon joo menangis tersedu sedu. Kakinya sudah tidak bertenanga. Yeon joo melemaskan tubuhnya. Yeon joo ingin membalas pelukannya tapi tak kuasa. Tenaganya hanya bisa ia pakai untuk membenamkan kepalanya ke pelukan donghae *so sweet*. Donghae melakukannya lagi. Entah kapan terakhir kali ia memeluk wanita seperti ini. Donghae tiba tiba merasakan dorongan akan pesan pesan jungshin. Donghae sepertinya bisa menerima yeon joo lagi. Semoga saja.
“ kau sudah sadar ?? “ tanya donghae masih memeluk yeon joo
“ suamiku meninggal .. maaf telah membentakmu. Aku seperti orang bodoh. Bantu aku “
“ apa yang bisa kubantu ?? “
“ bantu aku menata hidupku lagi. Aku merasa hancur. Kau harus tau, sekarang hanya kau yang bisa kudatangi. Tidak ada eomma, appa, mertuaku, juga .. jungshin. Hanya kau .. “
“ ternyata aku masih beruntung. Aku masih punya eomma dan hyung, walaupun appa sudah tidak ada lagi .. “ donghae menangis lagi.
Yeon joo kini bisa membalas pelukan donghae. Dengan sudah payah ia membentuk senyum tipis. Dia memang memeluk donghae, tapi perawakan jungshin yang hampir sama dengan donghae, membuat yeon joo merasa nyaman. Seolah olah jungshin lah yang memeluknya. Dalam hati yeon joo menyebut nyebut nama jungshin. Baju yang donghae kenakan basah, seperti habis berlatih. Padahal itu air mata yeon joo. Donghae ingin melepas pelukannya, takut takut ada yang melihat. Tapi yeon joo tak kunjung melepasnya. Yeon joo masih ingin posisi seperti itu. Menangis seperti itu. Meluapkan kesedihannya pada orang yang masih dia cintai walaupun sedikit. Apa boleh buat .. donghae malah mempererat pelukannya. Untuk beberapa menit, mereka terhanyut dalam suasana haru, dan tidak disadari sepasang mata dan lensa kamera menangkapnya.
***
“ eunhyuk-ah .. donghae, kenapa ?? “ tanya leeteuk yang melihat donghae masuk kedalam dorm dengan baju lusuh dan mata merah. Donghae juga menghiraukan semua member yang sedang berkumpul di ruang tengah. Malam malam begini suasana di dorm belum juga sepi. Dia biasanya akan bertengkar hebat denganku kalau aku tidak menyapanya saat pulang, tapi dia juga tidak menyapaku. Maunya diperhatikan tapi juga cuek padaku. Batin eunhyuk dalam hati.
“ dia .. “ saat eunhyuk membuka mulut, semua member langsung mengalihkan pandangan dari tv. Ryeowook yang memegang remote langsung mengecilkan volume tv. Semua menatap eunhyuk serius.
“ cepat katakan !! “ ucap yesung. Semua member langsung bertukar pandang satu sama lain. Kalau tidak terjadi apa apa, kejadian seperti ini sangatlah lucu. Tapi tidak saat satu orang dari mereka sedang sedih. Seperti donghae.
“ aigoo .. aku tidak tau .. tanyakan saja padanya. “
“ tidak mungkin kau tidak tau .. “ ucap kangin pada eunhyuk
“ tadi sore dia menerima telfon, saat itu sepertinya dia sedang menahan tangisnya. Saat kusapa juga dia tidak menoleh. Dia baru pamitan padaku lewat sms. Saat pergi juga dia terburu buru. Saking terburu burunya, baju yang tadi dia pakai kan milikku. Wajahnya kacau sekali. Aku ingin menahannnya, tapi tidak bisa. “
“ sebentar .. memangnya dia bisa membawa mobil .. ?? “ tanya shindong polos.
Seketika suasana menjadi hening. Semua tau donghae sangat payah soal menyetir. Hari ini dia sangat mencurigakan.
“ hyung, aku mau ke kamar. Donghae pasti sedang menangis. Siapa lagi kalau bukan aku yang ada di sampinya “ ucap eunhyuk pada leeteuk.
“ aku ikut. “ ucap leeteuk dan menyusul eunhyuk
“ apa mungkin donghae hyung ingat appa nya ? “ tanya kyuhyun berbisik pada sungmin
“ tapi dia menerima telfon dulu .. entahlah .. nanti juga kita tau “
Eunhyuk baru saja akan membuka pintu kamar, tapi donghae lebih dulu membukanya dan malah berjalan sambil menangis ke ruang tengah. Donghae duduk di sofa, dekat yesung. Semua member langsung melihat donghae yang masih menangis. Eunhyuk dan leeteuk langsung kembali ke ruang tengah dan duduk di sofa yang kosong. Untuk beberapa saat tidak ada satupun yang berani membuka mulut. Sekarang donghae sudah tidak menangis, donghae menyandarkan kepalanya ke bahu yesung dan memejamkan mata. Air matanya keluar lagi. Hanya setetes. Donghae membuka matanya dan melihat langit langit atap dorm mereka lalu kembali memejamkan matanya. Semua tidak tau apa yang terjadi pada donghae, mungkin eunhyuk lah yang tau, walaupun tidak sepenuhnya mengetahui apa yang terjadi.
“ donghae – ya .. “ tiba tiba ryeowook membuka pembicaraan malam mereka
“ jangan tanya ada apa denganku. kalian hanya membuatku ingin menangis lagi “
“ donghae – ya .. “ ucap leeteuk yang mulai merasakan kesedihan yang dialami donghae, walaupun tidak tau apa yang terjadi
“ jangan anggap aku ada disini. Aku hanya perlu menghabiskan air mataku. Hanya itu “
“ donghae – ya .. “ kini eunhyuk yang memanggilnya
“ eunhyuk – ah .. diamlah .. “
“ jangan menyimpan perasaanmu seperti itu, akan lebih baik kalau kau bercerita “  *author ngetik ini sambil dengerin lagu someday, ikut sedih#lebay* ucap leeteuk yang ikut menangis
“ ..... “
“ donghae – ya “ panggil yesung sambil melirik donghae yang sedang bersandar di bahunya
“ ..... “
“ donghae – ya !!!!!!!!!!!!!!!!! “ teriak eunhyuk yang sudah tidak tahan melihat donghae seperti itu .
“ yeon joo .. “ donghae menangis lagi
“ yeon joo ??? “ semua bertanya tanya
“ jungshin .. “
“ donghae – ya “
“ ..... “ semua tidak tau kalau donghae sedang tidur. Ucapannya tadi, dia tidak sadar.
“ dia tertidur .. mungkin tadi itu bermimpi “
“ pasti terjadi sesuatu “ ucap leeteuk meninggalkan ruang tengah, disusul dengan kangin
“ aku mau masuk ke kamar. Tapi bagaimana dengannya ? “ tanya yesung pada eunhyuk
“ biarkan saja, dia tidak akan bangun hyung “
Semua member memasuki kamarnya masing masing. Tinggal eunhyuk, donghae dan sungmin yang masih tinggal di ruang tengah.
“ kau tidur disini ? “ tanya sungmin pada eunhyuk
“ ah .. ne .. dia sendiri “
***
Cahaya matahari menembus tirai dorm super junior. Cahaya masuk ke semua sudut ruangan. Cerah sekali. Ruang tengah, dimana ruang yang mempunyai jendela paling besar, mendapat cahaya paling banyak. Eunhyuk terbangun saat menyadari hari sudah pagi. Eunhyuk memang tidur terlalu larut malam. Semua member tidur jam 2 malam, dan sekarang jam 7 pagi. Eunhyuk lebih memilih bangun walaupun baru tidur selama 5 jam. Eunhyuk bangkit dari sofa dan melihat donghae yang sedang tertidur pulas sambil memegang selembar kertas dengan tulisan acak acakan yang entah kapan donghae ambil. Eunhyuk mencoba mengambil kertas itu, tapi dia mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih menanyakannya nanti pada donghae dari pada harus mengambilnya diam diam. Eunhyuk memasuki semua kamar member satu persatu. Semua masih tertidur. Eunhyuk pergi ke dapur untuk membuat susu strawberry kesukaannya.
“ aigoo .. susunya habis “ ucap eunhyuk saat membuka kaleng susu strawberrynya
“ masih ada beberapa susu di kulkas. Tapi dingin .. “ eunhyuk melihat susu strawberry kotak di kulkas. Tapi terlalu dingin untuk diminum pagi pagi seperti ini.
Eunhyuk pun kembali ke ruang tengah untuk tidur lagi. Tapi dia tidak melihat donghae. Eunhyuk masuk ke kamarnya dan melihat donghae sedang tidur disana. Eunhyuk kembali ke ruang tengah dan menyalakan televisi.
“ pagi pagi seperti ini hanya ada siaran berita “
~ drrrtttt ddrrrttttt ddrrrrttttt ~ tiba tiba ponsel eunhyuk bergetar. Eunhyuk mengambilnya dan melihat nama yeojachingu nya tertera di layar ponselnya. Saat ini eunhyuk sedang menutupi hubungannya dengan seorang yeoja bernama park ji young. Tidak ada yang tau selain para member dan keluarganya.
“ yeoboseyo .. “
“ yeo .. yeoboseyo .. ?? “
“ chagi .. ada apa menelpon pagi pagi seperti ini ?? kau merindukanku ?? kkk “
“ ani .. maaf oppa mengganggumu. Kau pasti sedang tidur “
“ ah .. gwaenchanayo .. aku sedang menonton televisi .. “
“ ..... “
“ ji young – ah ?? “
“ mwo-ya ? “
“ ada apa menelpon ku ?? “
“ oppa, apa donghae oppa baik baik saja ?? “
“ kau pagi pagi begini menelfonku hanya untuk menanyakan dia ?? kau kenapa menghawatirkannya ?! kenapa tidak menghawatirkan aku ?! “
“ aku memang sedang menghawatirkannya !! memangnya kenapa ?! kau memang tidak kasian dengannya ?!! hah ?! jawab dulu !! apa dia baik baik saja ?! “
“ dia kurang baik sekarang ! kau kenapa berteriak ? “
“ kau ini ya .. cemburuan sekali .. memangnya pantas cemburu pada seseorang yang perasaannya sedang kacau ? “
“ sudah aku tidak mau berdebat “
“ apa semalam donghae oppa menangis ? “
“ ne .. waeyo ?? kau bisa meramal ya ?? hahahaha “
“ kau bisa bisanya tertawa saat donghae oppa sedang bersedih “
“ memangnya ada apa ? “
“ kau tidak tau ?? “
“ aku tau .. “
“ tau apa ? “
“ kau mencintaiku “
“ bukan .. bukan itu ! “
“ kau tidak mencintaiku ?! “
“ tidak “
“ ahh !! kau berbohong lagi “
“ kau tidak tau apa yang terjadi pada donghae oppa semalam ?!! “
“ tidak .. kenapa ?? “
“ ishh .. cepat buka internet !! sudah dulu ! pulsaku habis !! “
“ aigoo menutup telfon tanpa kalimat yang biasa dia ucapkan ! tidak ada ‘ chu ‘ ‘ saranghae’ ahh ! kenapa dia ?! “ #author menggilaXD#
~ drrrtt drrrttt ddrrrtttt ~ tiba tiba ponsel eunhyuk bergetar lagi. Dia langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon
“ mwo-ya chagi ?? “
“ hey ! lee hyuk jae ?? memangnya siapa kau  ??!! tidak sopan sekali mengankat telfon seperti itu ! “
Eunhyuk pun melihat ponselnya dan teryata nuna nya yang menelfon, bukan ji young
“ yeoboseyo nuna .. maaf, tadi kukira ji young “
“ pagi pagi seperti ini kalian sudah telfon telfonan ?? ckckck kalian ini .. seharusnya cepat menikah ! jangan terlalu lama ! “
“ secepatnya ? bagaimana kalau besok ? “
“ kenapa bertanya padaku ? memang aku pacarmu ?! eh, apa donghae baik baik saja ? aku sudah melihat beritanya .. semoga dia baik baik saja. Aku kasihan .. “
“ donghae agak kurang baik. Nuna, memangnya berita apa ? aku belum melihat .. “
“ sesorang memposting fotonya sedang menangis dan memeluk seorang wanita, lalu .. pokonya banyak sekali fotonya.. mereka sama sama menangis .. “
“ lalu ? “
“ kau lihat saja sendiri .. nuna sedang membantu eomma “
“ salam untuk eomma dan appa. Oh iya .. nuna, jaga choco baik baik. Nanti siang aku kesana .. aku jemput choco “
“ aishh .. seperti anak saja “
“ bukan nuna, bukan anak. Kami kan belum menikah .. lagi pula ji young tidak akan melahirkan seekor anjing .. hihi“
“ kau lancang ya “
“ tidak nuna tidak lancang. Kami benar benar akan menikah. Benar “
“ yasudah .. nuna tunggu nanti siang .. kau mau kubuatkan apa ? “
“ hmm .. ajak ji young ya nuna “
“ kau ini, yang ditanya apa, jawabnya apa .. baiklah .. yasudah sana “
Eunhyuk memutuskan sambungan telfonnya lalu mengambil laptopnya dan langsung mengakses internet. Apa yang terjadi dengan donghae ?? itu sangat membuatnya penasaran. Tidak lama setelah ia mencari cari, ia menemukan satu blog yang memuat tentang berita donghae. Itu bukan akun pribadi, tapi blog milik ELF korea. Eunhyuk pun membuka blog itu dan langsung disuguhkan dengan foto foto donghae yang sedang menangis. Semua anggota di blog itu mempunyai ID. Eunhyuk bangga sekali dengan ELF korea yang sampai saat ini belum melakukan hal yang aneh aneh. Entah bagaimana dengan nanti. Eunhyuk membaca beberapa coment dibawah satu persatu.
pumkinsLEE*ngasal*
OMOna .. donghae oppa.. waeyo ?? jangan menangis .. siapa wanita itu ? beruntung sekali dia

JungRooELF                   
Mungkin wanita itu pasien disana, dan dia adalah elfishy, lalu dia bertemu dengan donghae .. dan .. tapi kenapa donghae oppa terlihat sangat sedih ?
HeeBumBum*hahaha*
Mungkin saja dia adalah saudaranya..
ChocoDdangko
Oppa, kau terlihat lelah .. kau terlihat kacau .. sekarang kau pasti sedang berkeluh kesah dengan hyung hyung mu ..

MashiMaro
Oppa, kalian tidak ada hubungan apa apa kan ?!! aku akan sangat sedih kalau kau menemukan     wanita selain aku !
ShinYeong
Tidak ! eunhyuk oppa tidak akan merestui kalian .. kekeke
Oppa, FIGHTING !!
JiYoungPark
Kalau aku menjadi pacar eunhyuk oppa, aku akan bertanya padanya apa donghae baik baik saja
Eunhyuk tertawa melihat coment dari Ji Young. Ternyata dia masih sempat menulis coment seperti itu. Ckckck. Eunhyuk langsung meneliti setiap foto. Apa mungkin wanita itu kekasihnya yang sedang berduka cita .. lalu .. donghae datang memberi semangat dan ikut menangis. ?? cepat sekali dia menyimpulkan itu. Tapi apa mungkin ? selama ini kan dia selalu bercerita padanya. Eunhyuk memutar kejadian semalam. Saat donghae menyebut nama yeon joo. Eunhyuk ingat, beberapa tahun lalu ia pernah diceritakan donghae kalau dia bertemu teman baru yang dikenalkan appanya bernama yeon joo. Apa itu yeon joo ? apa hubungan mereka ? tiba tiba seseorang sedang mengepalkan tangannya sambil menatap laptop eunhyuk penuh amarah dan menangis. Eunhyuk tidak menyadari kehadiran donghae.
“ kau mau tau apa yang terjadi ?! tidak usah seperti itu ! untuk apa melihat lihat foto seperti itu diam diam saat aku tidur hah ?! kau juga ingin menggosipi ku ? kau tidak puas melihatku setiap hari lalu melihat foto foto ku di internet *=.= oppa plis deh*!! Kau tanya saja padaku ! aku pasti bercerita ! sekarang kau sudah tau apa yang terjadi ?! baguslah !! aku tidak usah menceritakannya “
“ kau ini ! semalam semua bertanya padamu kau kenapa !! tapi kenapa kau yang marah padaku ?! kan kau sendiri yang tidak mau bercerita ! sudahlah jangan berdebat ! aku hanya penasaran kau kenapa ! aku juga tidak diam diam !! kalau aku melihatnya diam diam mungkin sekarang ini aku langsung menutup laptopku ! “
“ tidak usah berteriak ! “
“ kau yang memancing emosiku ! kalau kau bicara baik baik aku tidak akan begini ! “
“ lalu apa yang kau dapat dari internet ? apa yang kau simpulkan dari foto itu ? bukannya menyemangatiku kau malah membentakku ! “
“ kau ini .. aku belum selesai melihat tiba tiba melihatmu sedang seperti itu sambil berteriak ! bagaimana mau menyemangatimu kalau kau memancing emosiku ?! “
“ kalau begitu, silahkan lanjutkan melihat semua perbuatanku !! “
Donghae langsung berjalan cepat penuh amarah ke kamarnya. Tanpa ia sadari semua member sudah keluar kamar dan melihat perdebatan hebat antara dirinya dan eunhyuk.
“ dasar kau orang bodoh !!! mati saja meninggalkan beban berat padaku ! kalau kau tidak rela yeon joo berpaling pada lelaki lain selain aku kenapa kau tidak bawa mati saja dia ?! dari pada harus membebaniku ! dasar egois !! kaupikir aku akan menuruti wasiatmu hah ?! orang sepertimu !!! aku yakin kau tidak pantas ada di surga !! kim jungshin !!! kau pikir mudah memaafkanmu ?!!! laki laki bodoh !!!!! sudah kubilang bawa mati yeon joo ! jangan titipkan padaku !!!!! “ 



JENG JENGGGG JEENNGGGGG .. EOTTEOKKE ?? JELEK ? BAGUS ?? COMENT YAAAAAAAAAA. *MALES NGOMONG*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar