eng ing eeeennnngggg .. aduh kangen blog. Annyeong !! adakah yang lumutan nunggu ff baru disini ? *gaada* biarlah saya berbicara sendiri. setelah untuk beberapa menit menutak ngatik password ini blog(?) dan karna gabisa saya ganti passwordnya, eh blog d hape deh yang jadi gabisa kebuka T_T mnyedihkan .. sampai akhirnya saya memutuskan untuk mempublish ep ep baru .. ini diaaaaaaaaaaaaa *sinting*
title : believe
cast : lee donghae
shin yeon joo
kim jungshin
other cast : siapa aja ya ?
rate : T13. haha
desclaimer : ff ini tidak bermaksud untuk merubah sifat asli dari para pemainnya. ff ini murni dari otak saya. ada beberapa bagian yang saya AMBIL dari novel MY HEART IS BEATING. kalau ada bagian yang mirip ep ep orang, bener deh, itu pasti ke-ti-dak-se-nga-ja-an !.
DIMOHON UNTUK TINGGALKAN JEJAK .. YA YA YAAAAAAAAAAAAA
happy reading !!!!!!
Sejauh apapun kau menghindar dariku, tuhan akan mempertemukan
kita lagi. Percayalah .. kita ditakdirkan untuk bersama.
Cast :
~ Lee
Donghae : Namja sopan, tampan,
baik hati. Tidak pernah melihat orang dari penampilan. Namja satu ini paling
bisa membaca raut wajah seseorang yang sangat dekat dengannya, bahkan yang dia
tidak kenal sekalipun. Orang yang bisa menjaga ucapannya. Sangat terlihat
perfect dari penampilan dan dari sifatnya, hanya saja setiap manusia punya
kelemahan. Begitu juga dengannya.
~ Shin Yeon
Joo : Yeoja dengan
masalalu yang menyedihkan. Selalu menyalahkan dirinya sendiri bila mengingat
kematian suaminya. Perempuan yang lugu, tapi selalu memberontak di saat saat
tertentu. Perilakunya aneh semenjak kematian suaminya.
~ Kim Jung Shin : Laki laki yang pernah mengucap janji pernikahan dengan Yeon
Joo. Laki laki yang selalu bilang akan bersama selamanya dengan Yeon Joo, tapi
malah meninggalkan luka yang dalam untuk Yeon Joo dan menyuruh Yeon Joo
berbahagia tanpa dirinya. Janji yang hanya diucap dimulut saja. Omong kosong. Tidak
berguna.
Perempuan
cantik dengan pakaian seadanya sedang terbaring lemas di atas ranjang rumah
sakit. Tidak berdaya dengan darah yang bersimbah di baju putihnya. Baju putih
dan bersih sekarang ternodai oleh darahnya. Kejadian satu jam lalu membuatnya
seperti ini. Sekarang, tepat bulan ke 3 suaminya, jung shin dirawat dirumah
sakit karena penyakit kerasnya. Sore hari, Yeon Joo di telpon oleh dokter yang
mengangani Jung Shin, dokter bilang, keadaan Jung Shin sangatlah parah. Kritis.
Sangat kritis. Koma. Sekarang Jung Shin koma. Entah apa yang sedang dimimpikan
Jung Shin, yang jelas, pasangan suami istri itu sama sama terbaring lemas di
rumah sakit. Yeon Joo bermimpi. Mimpi buruk. Kenyataan menjadi mimpi ... isi
mimpinya, tepat dengan kejadian 1 jam lalu
“
nona Yeon Joo ?? bisakah kau datang ke rumah sakit sekarang ? suamimu terus
memanggil namamu. Kritis, dia kritis. Kuharap kau bisa datang “ tangannya
gemetar setiap kali dokter itu menelponya, menemuinya, mengajaknya mengobrol. Takut.
Dia takut dengan semua kalimat yang terlontar dari dokter kim tentang suaminya.
Takut mendengar hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi pada suaminya. Lemas.
Yeon Joo mengambil kunci mobilnya di atas meja rias di kamarnya. Yeon Joo
tersenyum getir melihat foto pernikahannya dengan Jung Shin. Jung Shin masih
sehat. Kuat. Dia tidak tau, sebenarnya jung shin menyimpan semua penyakitnya
dalam dalam. Yeon Joo marah dan kecewa pada suaminya. Tapi kasihan untuk
menyalahkannya. ‘ jalani kehidupan barumu .. seberat beratnya beban yang kau
hadapi, kau akan menemukan titik akhirnya ‘ itulah kata kata ibunya yang terus
terbayang saat dia merasa tidak kuat menjalani kehidupan barunya sebagai nona
KIM. Yeon Joo berjalan keluar rumah menuju garasi. Dia benar benar tidak siap
dengan kalimat yang akan dilontarkan dokter kim tentang suaminya. Yeon Joo
masuk ke mobil, tapi pikirannya jauh tertinggal di masalalunya. Semua kenangan
dia putar dari awal. Mulai dari mereka bertemu, sampai hari ini, menit ini,
detik ini.
Yeon
Joo memutar mutar setir mobil sambil menerawang masalalu nya. Yeon Joo membuka
dompetnya dan mengambil selembar foto pernikahannya. Yeon Joo memegangya sambil
mengemudi. Sesekali yeon joo melirik foto itu sambil meneteskan air mata. Kenangannya
terhenti, dia mengingat perkataan suaminya saat suaminya menyematkan cincin
berlian di jari manisnya di depan para saksi yang hadir di pernikahan mereka. ‘
Yeon Joo, aku takut kau sudah mencintai orang yang salah, aku takut kau salah
mencintaiku, aku takut mempertaggungjawabkan semua yang akan terjadi kedepan. Aku
takut jika suatu saat nanti akan meninggalkan luka dalam untukmu ‘ selama 4
tahun Yeon Joo mempertanyakan kalimat suaminya itu, dan sekarang, Yeon Joo
mengerti. Pipi Yeon Joo basah karena air matanya yang terus mengalir tanpa
henti. Kaki Yeon Joo lemas, tangannya lemas, foto yang digenggamnya pun jatuh
ke pangkuannya. Matanya buram karena genangan air mata. Yeon Joo menutup
matanya agar air matanya jatuh semua dan tidak mengganggu penglihatannya, tapi
sayang, mobil Yeon Joo menabrak tembok besar dan yeon joo tak sadarkan diri.
***
‘
Donghae-ya .. berilah Yeon Joo satu kesempatan lagi .. kalau bukan kau, siapa
yang bisa mencintai Yeon Joo seperti aku mencintainya, hanya kau yang bisa
mengerti perasaanku ‘ Donghae, teman lama Jungshin dan Yeon Joo sekarang sedang
menengok jungshin di rumah sakit. Itulah perkataannya sebelum dia koma. Donghae
sempat mendengar jungshin memanggil manggil nama yeon joo. Bagi donghae, yeon
joo adalah wanita yang sangat baik, namun tidak setelah yeon joo
mencampakkannya. Sampai sekarang donghae tidak tau bagaimana perasaan yeon joo
pada dirinya. Donghae juga tidak mengerti bagaimana bisa 4 tahun yang lalu yeon
joo lebih memilih jungshin daripada dirinya yang sudah lebih dari 3 tahun
menemani yeon joo. 7 tahun lalu, donghae bertemu yeon joo. 6 tahun lalu,
donghae dan yeon joo bertemu jungshin. 5 tahun lalu adalah dimana yeon joo
mencampakkan donghae dan diam diam sudah berpacaran dengan jungshin. 4 tahun
lalu, yeon joo menikah dengan jungshin tanpa mengundang donghae, untunglah
donghae bukan orang yang pendendam. Saat ini, saat jungshin menelpon donghae
untuk datang, donghae masih bersedia untuk datang . tadinya, alasan donghae
untuk datang adalah siapa tau dia bisa bertemu yeon joo. Donghae memang
merindukan yeon joo, tapi juga kecewa pada yeon joo yang seakan akan tidak
memperdulikan kehadirannya di hidupnya. Sekarang donghae bingung dengan kalimat
yang baru diucapkan oleh jungshin. Entah kenapa, donghae merasa itu adalah
amanat terakhirnya.
Donghae
yang merasa kasihan melihat teman lamanya yang sakit, memilih untuk menjaga
jungshin di rumah sakit. Sejak berada di rumah sakit, donghae belum melihat
kehadira yeon joo. Donghae masuk ke ruang inap jungshin. Duduk di sebelah
tempat tidur sambil memutar kenangannya dulu saat masih berteman sangat baik. Sekarang
hubungan mereka kurang baik setelah jungshin menikah dengan yeon joo. Donghae
mengamati keadaan sekitar, melihat atap atap rumah sakit, melihat kabel kabel
yang melilit di tubuh jungshin, melihat tanggannya yang tidak kunjung bergerak,
dan melihat kertas dengan tulisan namanya yang ditulis dengan tinta warna
hijau. Donghae mengambil secarik kertas itu dan membukanya pelan pelan. Sebelum
membukanya, donghae dapat melihat ada satu kertas lagi bertuliskan ‘ untuk shin
yeon joo ‘ donghae tidak tertarik dengan kertas yang satunya lagi, karena dia
tau itu bukan ditujukan untuknya. Donghae membuka kertas itu dan mulai
membacanya. Sebelum membacanya, donghae menelusuri isi kertas itu dengan mata
telanjang. Dia dapat melihat, jungshin menulisnya dengan susah payah. Donghae
menaikkan ujung bibirnya. Kagum dengan temannya.
~ lee dong hae, temanku.. sebelumnya, aku
ingin meminta maaf padamu atas semua kesalahan yang pernah ku perbuat .. donghae-ya
.. hubungan kita lebih baik saat kita masih bersama, saat aku belum menikahi
yeon joo .. maafkan aku karena terlalu terburu buru untuk memiliki yeon joo
tanpa memikirkan perasaanmu. Sejak awal aku tau, aku hanyalah orang yang
bisanya hanya membawa sial. Donghae-ya ..kurasa ini adalah pesan terakhirku
untukmu .. kalau boleh aku bercerita lewat kertas ini sebelum aku mati, aku
ingin menyampaikan sesuatu padamu .. aku, dan yeon joo, tanggal sepuluh, kita
menikah, kurasa, tanggal sebelas kita akan berpisah .. ini singkat sekali ..
donghae ya .. aku hanya ingin menitipkan yeon joo padamu. Jangan biarkan yeon
joo dimiliki oleh orang lain selain dirimu ! kalau yeon joo menjadi milikmu,
aku rela .. sangat rela .. tapi kalau yeon joo milik orang lain .. aku yakin ..
aku akan mati dalam keadaan tidak tenang. Donghae – ya .. hanya kau yang bisa
mencintai yeon joo dengan tulus .. kumohon donghae ya ..belajarlah menerimanya
lagi .. aku malu padamu .. dulu, aku merebut yeon joo darimu, dan sekarang aku
malah megemis ngemis padamu agar kau mau menerima yeon joo lagi ..tadinya, aku
ingin kita bertukar jantung. Kalau jantungku bagus, aku ingin menukar jantung
kita, agar jantungku yang ada di dalam tubuhmu bisa benar benar menerima yeon
joo. Kau pasti tau tentang cerita ini. *di korea ada cerita kalau mendonorkan
jantung, si penerima jantung bakal punya sifat 100 persen dan bakal cinta sama
istri/suami/pasangan si pendonor*kalau kau memakai jantungku, jantung itu
pasti akan tidak terkendali saat kau bersama yeon joo, kau pasti luluh padanya.
Tapi sayangnya jantungku benar benar sudah tidak berfungsi lagi sepertinya. Setelah
kupikir lagi, kalau kita bertukar jantung, semua sifatku pasti menurun padamu. Kau
pasti menjadi orang bodoh,pengecut, tidak berguna seperti aku ! maaf, aku egois
.. maafkan aku .. dong hae ya .. simpan
kertas ini baik baik, agar kau selalu ingat pesanku .. kurasa, beberapa jam
lagi aku akan meniggalkanmu dan juga yeon joo .. tanganku lemas .. kaki ku
sudah tidak bisa merasakan apa apa lagi ... aku susah bernapas .. menelan ludah
pun ibarat menelan batu .. berat sekali .. donghae-ya .. aku pergi dulu .. :’D
~
Hatinya
berdesir saat membaca surat dari jungshin. Ragu. Sekarang donghae ragu dengan
permintaan jungshin agar dia mau menerima yeon joo lagi. Bukan karena tidak mau
menurutinya, padahal donghae juga masih menyimpan rasa *pada author ... hyuk :
#jealous# #author ngeksis* pada yeon joo. Hanya saja donghae ragu kalau yeon
joo akan menerimanya lagi. Donghae takut yeon joo berpikir kalau ini adalah
kesempatan baginya untuk mendekati yeon joo saat jungshin sudah meninggal.
~tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttttttttttttttttttttttttttttt~
donghae yang tadi masih memandangi surat wasiat dari jungshin tiba tiba kaget
dan langsung memanggil dokter.
“
maaf .. keadannya sudah tidak bisa kami usahakan lagi, ... “
“
jungshin-ah .. “
“
dia lebih baik seperti ini dari pada harus menanggung rasa sakit terus menerus
.. aku kasihan padanya dan istrinya .. mereka sama sama sedang terbaring lemas
sekarang .. yang satu masih bisa diselamatkan, yang satu lagi harus kehilangan
nyawanya .. “
“
yeon joo ?? waeyo ?”
“
kau tidak tau ? dia mengalami kecelakaan sore tadi .. dia tidak sadarkan diri
dan sedang berada di ruang intensif sekarang “
“
mwo ya .. ?? dokter, jam berapa sekarang ?? “ tanya donghae dengan matanya yang
berkaca kaca
“
sekarang sudah jam 00.30 “ jawab dokter melirik jam tangannya
“
omona .. jungshin !! bangunlah .. ! jungshin – ah !! jangan secepat ini !! kau
jahat jungshin – ah !! istrimu .. “ aku masih ragu jungshin, lanjut donghae
dalam hati.
Kedua
kali. Kedua kalinya donghae merasakan perasaan seperti ini. Saat ditinggal
ayahnya dan .. jungshin. Yang mati memberikan beban pada donghae. Donghae
merasa kasihan pada dirinya sendiri. sudah berapa banyak tuhan memberinya
cobaan, tapi rasanya cobaan itu tak kunjung berhenti. Sabar. Hanya itu yang
bisa dilakukan. Donghae berusaha sabar walaupun berat.
“
bagaimana ini, tidak ada keluarga, istri nya juga tidak bisa. “ ucap dokter
sambil melihat jungshin yang sudah tidak bernapas dengan kasihan.
“
aku .. bisa “ tangan donghae bergetar. Bimbang. Donghae tidak tau apa yang
sedang terjadi dalam tubuhnya. Mungkin semua sel sel penting dalam tubuhnya
sedang perang dan membuat donghae membeku sambil menangis.
***
Langkahnya
tak tentu arah. donghae baru saja menyelesaikan administrasi. Donghae berjalan
tertunduk menatap lantai sambil menerawang pikiran kosongnya. Rasanya lorong
rumah sakit yang hanya dilewatinya seorang terasa bising. Bising sekali. Suara
pintu terbuka, suara lift, suara langkah kakinya, nafasnya, jantungnya,
berisik. Bising, berisik. Mengganggu. Donghae butuh ketenangan. Semua suara
sudah tidak terdengar. Detak jantungnya sudah tidak terdengar tapi masih
berfungsi. Donghae melirik keadaan sekitar dan menghela napas. Lagi lagi helaan
napasnya membuat telinganya sakit. Helaan napasnya terdengar sangat berisik. Padahal
dia tidak mengeluarkan suara. Donghae berhenti berjalan dan bersandar di tembok
rumah sakit sambil berdoa dan sesekali menghapus air matanya yang jatuh. Rumah
sakit. Tempat umum. Banyak sekali orang berbahaya disana. Saking serius dengan
doanya, donghae tidak menyadari ada sepasang mata yang mengikutinya. Matanya
yang terpejam tidak bisa menyadari ada kilatan lampu kamera. Seseorang telah
mengambil fotonya saat menangis sambil berdoa. Orang yang tidak sopan. Yeoja
dengan rambut sebahu, poni panjang yang di jepit, tinggi, memakai hoodie
oranye, dengan celana selutut, dan sepatu santai. Yeoja itu berjalan mendekati
donghae, namun menghentikan langkahnya saat melihat perempuan dengan perban
dikepala dan kakinya di atas kursi roda yang dia jalankan sendiri. yeoja ber
jepit itu langsung duduk di tempat duduk di sebelahnya sambil memakai topi
hoodie nya dan mencoba menangkap semua yang terjadi pada donghae dengan ekor
matanya. Perempuan dengan kursi roda itu terus melajukan kursi roda nya dan
tidak menyadari ada donghae di depannya. Donghae langsung menghapus air matanya
dan mengangkat kepalanya. Donghae bisa melihat perempuan ber kursi roda itu,
bukan bisa melihatnya, tapi dia mengenalinya. Donghae langsung berlari ke arah
perempuan itu dan menghalangi laju kursi rodanya.
“
shin ...... yeon ...... joo ? “
“
ada ..... apa ? “ tanya perempuan itu, yang ternyata adalah shin yeon joo. Yeon
joo kaget dan memelankan suaranya begitu tau yang memanggil namanya adalah
donghae.
“
aku .. datang .. kesini karena .. “
“
suamiku “ ucap yeon joo memotong pembicaraan donghae
“
aku turut berduka cita. Tadi suamimu .. uhmmm .. “
“
waeyo ?? suamiku kenapa ? “ tanya yeon joo yang sudah beruarai air mata
“
tadi, tadi dia menulis surat. Satu untukku dan untukmu, tadi aku mengambilnya,
ini .. “ donghae memberikan surat pada yeon joo yang tadi dia ambil setelah
menyelesaikan administrasi. Canggung. Keduanya sama sama canggung dan sama sama
ingin seperti dulu. Semua orang pasti tidak akan menyangka kalau mereka berdua
masih sama sama menyimpan rasa. Namun rasa cinta yeon joo pada jungshin lebih
besar.
“
per ... lu .. kubantu ?? kau .. mau kemana ? biar kuantar ... “ tanya donghae
menawarkan
“
aku .. bisa kau bantu aku berdiri ?? aku ingin jalan menemui suamiku .. dia
pasti menungguku. Dia.. dia masih hidup. Aku tau dia berbohong. Dokter juga
berbohong. Kau juga .. berbohong. Aku tau. Kalian berbohong agar aku cepat
cepat menemui jungshin. Tapi harus kau tau, kalian tidak usah seperti ini, aku
pasti datang .. “ ucap yeon joo sambil menangis. Sepertinya kesadaran yeon joo
belum kembali. Donghae terharu dan berusaha menahan yeon joo yang sudah
berdiri.
“
yeon joo .. “
“
mwo-ya ?! kau mau membantu atau tidak ?! kau pergi saja ! kau tidak takut ada
orang yang melihatmu hah ?! aku tidak tau apa kau sedang akting atau kau memang
benar benar baik !! pergilah .. jangan ganggu kami !! “
“
kami .. ?? “
“
iya !! jangan ganggu aku dan jungshin ! kau pasti sengaja ingin menghancurkan
rumah tangga kami kan ?! “
“
yeon joo .. “
“
berhenti menyebut namaku .. pergilah .. kau .. harus pergi “ kali ini yeon joo
berbicara dengan pelan sambil menatap donghae
Hatinya
berdesir saat melihat tatapan mata yeon joo yang begitu dalam. Donghae
merasakannya lagi. Lagi. Merasakannya lagi setelah sekian lama kehilangan
perasaan seperti ini. Pikirannya langsung memutar semua kenangan mereka dulu. Darahnya
seakan akan mengalir berlawanan arah. Setetes air mata jatuh setelah tergenang
di matanya. Kakinya lemas. Jantungnya berdetak tak karuan. Ada rasa kasihan dan
cinta. Donghae yang masih memegang pundak yeon joo ingin menarik yeon joo ke
pelukannya. Tidak bisa berpikir. Dia ingin sekali melakukan itu. Donghae ingin
sekali memeluknya. Wanita yang ia cintai setelah ibunya. Tanpa pikir panjang,
donghae menarik yeon joo yang masih lemas
ke pelukannya sambil menangis. Yeon joo hanya bisa terdiam dan ikut
menangis. Yeon joo menangis tersedu sedu. Kakinya sudah tidak bertenanga. Yeon
joo melemaskan tubuhnya. Yeon joo ingin membalas pelukannya tapi tak kuasa. Tenaganya
hanya bisa ia pakai untuk membenamkan kepalanya ke pelukan donghae *so sweet*. Donghae
melakukannya lagi. Entah kapan terakhir kali ia memeluk wanita seperti ini. Donghae
tiba tiba merasakan dorongan akan pesan pesan jungshin. Donghae sepertinya bisa
menerima yeon joo lagi. Semoga saja.
“
kau sudah sadar ?? “ tanya donghae masih memeluk yeon joo
“
suamiku meninggal .. maaf telah membentakmu. Aku seperti orang bodoh. Bantu aku
“
“
apa yang bisa kubantu ?? “
“
bantu aku menata hidupku lagi. Aku merasa hancur. Kau harus tau, sekarang hanya
kau yang bisa kudatangi. Tidak ada eomma, appa, mertuaku, juga .. jungshin. Hanya
kau .. “
“
ternyata aku masih beruntung. Aku masih punya eomma dan hyung, walaupun appa
sudah tidak ada lagi .. “ donghae menangis lagi.
Yeon
joo kini bisa membalas pelukan donghae. Dengan sudah payah ia membentuk senyum
tipis. Dia memang memeluk donghae, tapi perawakan jungshin yang hampir sama
dengan donghae, membuat yeon joo merasa nyaman. Seolah olah jungshin lah yang
memeluknya. Dalam hati yeon joo menyebut nyebut nama jungshin. Baju yang
donghae kenakan basah, seperti habis berlatih. Padahal itu air mata yeon joo. Donghae
ingin melepas pelukannya, takut takut ada yang melihat. Tapi yeon joo tak
kunjung melepasnya. Yeon joo masih ingin posisi seperti itu. Menangis seperti
itu. Meluapkan kesedihannya pada orang yang masih dia cintai walaupun sedikit. Apa
boleh buat .. donghae malah mempererat pelukannya. Untuk beberapa menit, mereka
terhanyut dalam suasana haru, dan tidak disadari sepasang mata dan lensa kamera
menangkapnya.
***
“ eunhyuk-ah .. donghae, kenapa ?? “
tanya leeteuk yang melihat donghae masuk kedalam dorm dengan baju lusuh dan
mata merah. Donghae juga menghiraukan semua member yang sedang berkumpul di
ruang tengah. Malam malam begini suasana di dorm belum juga sepi. Dia biasanya
akan bertengkar hebat denganku kalau aku tidak menyapanya saat pulang, tapi dia
juga tidak menyapaku. Maunya diperhatikan tapi juga cuek padaku. Batin eunhyuk
dalam hati.
“ dia .. “ saat eunhyuk membuka mulut,
semua member langsung mengalihkan pandangan dari tv. Ryeowook yang memegang
remote langsung mengecilkan volume tv. Semua menatap eunhyuk serius.
“ cepat katakan !! “ ucap yesung. Semua
member langsung bertukar pandang satu sama lain. Kalau tidak terjadi apa apa,
kejadian seperti ini sangatlah lucu. Tapi tidak saat satu orang dari mereka
sedang sedih. Seperti donghae.
“ aigoo .. aku tidak tau .. tanyakan
saja padanya. “
“ tidak mungkin kau tidak tau .. “
ucap kangin pada eunhyuk
“ tadi sore dia menerima telfon, saat
itu sepertinya dia sedang menahan tangisnya. Saat kusapa juga dia tidak
menoleh. Dia baru pamitan padaku lewat sms. Saat pergi juga dia terburu buru. Saking
terburu burunya, baju yang tadi dia pakai kan milikku. Wajahnya kacau sekali. Aku
ingin menahannnya, tapi tidak bisa. “
“ sebentar .. memangnya dia bisa
membawa mobil .. ?? “ tanya shindong polos.
Seketika suasana menjadi hening. Semua
tau donghae sangat payah soal menyetir. Hari ini dia sangat mencurigakan.
“ hyung, aku mau ke kamar. Donghae
pasti sedang menangis. Siapa lagi kalau bukan aku yang ada di sampinya “ ucap
eunhyuk pada leeteuk.
“ aku ikut. “ ucap leeteuk dan
menyusul eunhyuk
“ apa mungkin donghae hyung ingat appa
nya ? “ tanya kyuhyun berbisik pada sungmin
“ tapi dia menerima telfon dulu ..
entahlah .. nanti juga kita tau “
Eunhyuk baru saja akan membuka pintu
kamar, tapi donghae lebih dulu membukanya dan malah berjalan sambil menangis ke
ruang tengah. Donghae duduk di sofa, dekat yesung. Semua member langsung
melihat donghae yang masih menangis. Eunhyuk dan leeteuk langsung kembali ke
ruang tengah dan duduk di sofa yang kosong. Untuk beberapa saat tidak ada
satupun yang berani membuka mulut. Sekarang donghae sudah tidak menangis,
donghae menyandarkan kepalanya ke bahu yesung dan memejamkan mata. Air matanya
keluar lagi. Hanya setetes. Donghae membuka matanya dan melihat langit langit
atap dorm mereka lalu kembali memejamkan matanya. Semua tidak tau apa yang
terjadi pada donghae, mungkin eunhyuk lah yang tau, walaupun tidak sepenuhnya
mengetahui apa yang terjadi.
“ donghae – ya .. “ tiba tiba ryeowook
membuka pembicaraan malam mereka
“ jangan tanya ada apa denganku.
kalian hanya membuatku ingin menangis lagi “
“ donghae – ya .. “ ucap leeteuk yang
mulai merasakan kesedihan yang dialami donghae, walaupun tidak tau apa yang
terjadi
“ jangan anggap aku ada disini. Aku
hanya perlu menghabiskan air mataku. Hanya itu “
“ donghae – ya .. “ kini eunhyuk yang
memanggilnya
“ eunhyuk – ah .. diamlah .. “
“ jangan menyimpan perasaanmu seperti
itu, akan lebih baik kalau kau bercerita “
*author ngetik ini sambil dengerin lagu someday, ikut sedih#lebay* ucap
leeteuk yang ikut menangis
“ ..... “
“ donghae – ya “ panggil yesung sambil
melirik donghae yang sedang bersandar di bahunya
“ ..... “
“ donghae – ya !!!!!!!!!!!!!!!!! “
teriak eunhyuk yang sudah tidak tahan melihat donghae seperti itu .
“ yeon joo .. “ donghae menangis lagi
“ yeon joo ??? “ semua bertanya tanya
“ jungshin .. “
“ donghae – ya “
“ ..... “ semua tidak tau kalau
donghae sedang tidur. Ucapannya tadi, dia tidak sadar.
“ dia tertidur .. mungkin tadi itu bermimpi
“
“ pasti terjadi sesuatu “ ucap leeteuk
meninggalkan ruang tengah, disusul dengan kangin
“ aku mau masuk ke kamar. Tapi
bagaimana dengannya ? “ tanya yesung pada eunhyuk
“ biarkan saja, dia tidak akan bangun
hyung “
Semua member memasuki kamarnya masing
masing. Tinggal eunhyuk, donghae dan sungmin yang masih tinggal di ruang
tengah.
“ kau tidur disini ? “ tanya sungmin
pada eunhyuk
“ ah .. ne .. dia sendiri “
***
Cahaya matahari menembus tirai dorm
super junior. Cahaya masuk ke semua sudut ruangan. Cerah sekali. Ruang tengah,
dimana ruang yang mempunyai jendela paling besar, mendapat cahaya paling
banyak. Eunhyuk terbangun saat menyadari hari sudah pagi. Eunhyuk memang tidur
terlalu larut malam. Semua member tidur jam 2 malam, dan sekarang jam 7 pagi. Eunhyuk
lebih memilih bangun walaupun baru tidur selama 5 jam. Eunhyuk bangkit dari
sofa dan melihat donghae yang sedang tertidur pulas sambil memegang selembar
kertas dengan tulisan acak acakan yang entah kapan donghae ambil. Eunhyuk
mencoba mengambil kertas itu, tapi dia mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih
menanyakannya nanti pada donghae dari pada harus mengambilnya diam diam. Eunhyuk
memasuki semua kamar member satu persatu. Semua masih tertidur. Eunhyuk pergi
ke dapur untuk membuat susu strawberry kesukaannya.
“ aigoo .. susunya habis “ ucap
eunhyuk saat membuka kaleng susu strawberrynya
“ masih ada beberapa susu di kulkas. Tapi
dingin .. “ eunhyuk melihat susu strawberry kotak di kulkas. Tapi terlalu
dingin untuk diminum pagi pagi seperti ini.
Eunhyuk pun kembali ke ruang tengah
untuk tidur lagi. Tapi dia tidak melihat donghae. Eunhyuk masuk ke kamarnya dan
melihat donghae sedang tidur disana. Eunhyuk kembali ke ruang tengah dan
menyalakan televisi.
“ pagi pagi seperti ini hanya ada
siaran berita “
~ drrrtttt ddrrrttttt ddrrrrttttt ~
tiba tiba ponsel eunhyuk bergetar. Eunhyuk mengambilnya dan melihat nama
yeojachingu nya tertera di layar ponselnya. Saat ini eunhyuk sedang menutupi
hubungannya dengan seorang yeoja bernama park ji young. Tidak ada yang tau
selain para member dan keluarganya.
“ yeoboseyo .. “
“ yeo .. yeoboseyo .. ?? “
“ chagi .. ada apa menelpon pagi pagi
seperti ini ?? kau merindukanku ?? kkk “
“ ani .. maaf oppa mengganggumu. Kau
pasti sedang tidur “
“ ah .. gwaenchanayo .. aku sedang
menonton televisi .. “
“ ..... “
“ ji young – ah ?? “
“ mwo-ya ? “
“ ada apa menelpon ku ?? “
“ oppa, apa donghae oppa baik baik
saja ?? “
“ kau pagi pagi begini menelfonku
hanya untuk menanyakan dia ?? kau kenapa menghawatirkannya ?! kenapa tidak
menghawatirkan aku ?! “
“ aku memang sedang menghawatirkannya
!! memangnya kenapa ?! kau memang tidak kasian dengannya ?!! hah ?! jawab dulu
!! apa dia baik baik saja ?! “
“ dia kurang baik sekarang ! kau
kenapa berteriak ? “
“ kau ini ya .. cemburuan sekali ..
memangnya pantas cemburu pada seseorang yang perasaannya sedang kacau ? “
“ sudah aku tidak mau berdebat “
“ apa semalam donghae oppa menangis ? “
“ ne .. waeyo ?? kau bisa meramal ya
?? hahahaha “
“ kau bisa bisanya tertawa saat
donghae oppa sedang bersedih “
“ memangnya ada apa ? “
“ kau tidak tau ?? “
“ aku tau .. “
“ tau apa ? “
“ kau mencintaiku “
“ bukan .. bukan itu ! “
“ kau tidak mencintaiku ?! “
“ tidak “
“ ahh !! kau berbohong lagi “
“ kau tidak tau apa yang terjadi pada
donghae oppa semalam ?!! “
“ tidak .. kenapa ?? “
“ ishh .. cepat buka internet !! sudah
dulu ! pulsaku habis !! “
“ aigoo menutup telfon tanpa kalimat
yang biasa dia ucapkan ! tidak ada ‘ chu ‘ ‘ saranghae’ ahh ! kenapa dia ?! “
#author menggilaXD#
~ drrrtt drrrttt ddrrrtttt ~ tiba tiba
ponsel eunhyuk bergetar lagi. Dia langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa
yang menelfon
“ mwo-ya chagi ?? “
“ hey ! lee hyuk jae ?? memangnya
siapa kau ??!! tidak sopan sekali
mengankat telfon seperti itu ! “
Eunhyuk pun melihat ponselnya dan
teryata nuna nya yang menelfon, bukan ji young
“ yeoboseyo nuna .. maaf, tadi kukira
ji young “
“ pagi pagi seperti ini kalian sudah
telfon telfonan ?? ckckck kalian ini .. seharusnya cepat menikah ! jangan
terlalu lama ! “
“ secepatnya ? bagaimana kalau besok ?
“
“ kenapa bertanya padaku ? memang aku
pacarmu ?! eh, apa donghae baik baik saja ? aku sudah melihat beritanya ..
semoga dia baik baik saja. Aku kasihan .. “
“ donghae agak kurang baik. Nuna,
memangnya berita apa ? aku belum melihat .. “
“ sesorang memposting fotonya sedang
menangis dan memeluk seorang wanita, lalu .. pokonya banyak sekali fotonya..
mereka sama sama menangis .. “
“ lalu ? “
“ kau lihat saja sendiri .. nuna
sedang membantu eomma “
“ salam untuk eomma dan appa. Oh iya
.. nuna, jaga choco baik baik. Nanti siang aku kesana .. aku jemput choco “
“ aishh .. seperti anak saja “
“ bukan nuna, bukan anak. Kami kan
belum menikah .. lagi pula ji young tidak akan melahirkan seekor anjing .. hihi“
“ kau lancang ya “
“ tidak nuna tidak lancang. Kami benar
benar akan menikah. Benar “
“ yasudah .. nuna tunggu nanti siang
.. kau mau kubuatkan apa ? “
“ hmm .. ajak ji young ya nuna “
“ kau ini, yang ditanya apa, jawabnya
apa .. baiklah .. yasudah sana “
Eunhyuk memutuskan sambungan telfonnya
lalu mengambil laptopnya dan langsung mengakses internet. Apa yang terjadi
dengan donghae ?? itu sangat membuatnya penasaran. Tidak lama setelah ia
mencari cari, ia menemukan satu blog yang memuat tentang berita donghae. Itu
bukan akun pribadi, tapi blog milik ELF korea. Eunhyuk pun membuka blog itu dan
langsung disuguhkan dengan foto foto donghae yang sedang menangis. Semua
anggota di blog itu mempunyai ID. Eunhyuk bangga sekali dengan ELF korea yang
sampai saat ini belum melakukan hal yang aneh aneh. Entah bagaimana dengan
nanti. Eunhyuk membaca beberapa coment dibawah satu persatu.
pumkinsLEE*ngasal*
OMOna .. donghae
oppa.. waeyo ?? jangan menangis .. siapa wanita itu ? beruntung sekali dia
JungRooELF
Mungkin wanita
itu pasien disana, dan dia adalah elfishy, lalu dia bertemu dengan donghae ..
dan .. tapi kenapa donghae oppa terlihat sangat sedih ?
HeeBumBum*hahaha*
Mungkin saja dia
adalah saudaranya..
ChocoDdangko
Oppa, kau
terlihat lelah .. kau terlihat kacau .. sekarang kau pasti sedang berkeluh
kesah dengan hyung hyung mu ..
MashiMaro
Oppa, kalian
tidak ada hubungan apa apa kan ?!! aku akan sangat sedih kalau kau menemukan wanita selain aku !
ShinYeong
Tidak ! eunhyuk
oppa tidak akan merestui kalian .. kekeke
Oppa, FIGHTING !!
JiYoungPark
Kalau aku menjadi
pacar eunhyuk oppa, aku akan bertanya padanya apa donghae baik baik saja
Eunhyuk tertawa melihat coment dari Ji
Young. Ternyata dia masih sempat menulis coment seperti itu. Ckckck. Eunhyuk
langsung meneliti setiap foto. Apa mungkin wanita itu kekasihnya yang sedang
berduka cita .. lalu .. donghae datang memberi semangat dan ikut menangis. ??
cepat sekali dia menyimpulkan itu. Tapi apa mungkin ? selama ini kan dia selalu
bercerita padanya. Eunhyuk memutar kejadian semalam. Saat donghae menyebut nama
yeon joo. Eunhyuk ingat, beberapa tahun lalu ia pernah diceritakan donghae
kalau dia bertemu teman baru yang dikenalkan appanya bernama yeon joo. Apa itu
yeon joo ? apa hubungan mereka ? tiba tiba seseorang sedang mengepalkan
tangannya sambil menatap laptop eunhyuk penuh amarah dan menangis. Eunhyuk
tidak menyadari kehadiran donghae.
“ kau mau tau apa yang terjadi ?!
tidak usah seperti itu ! untuk apa melihat lihat foto seperti itu diam diam
saat aku tidur hah ?! kau juga ingin menggosipi ku ? kau tidak puas melihatku
setiap hari lalu melihat foto foto ku di internet *=.= oppa plis deh*!! Kau
tanya saja padaku ! aku pasti bercerita ! sekarang kau sudah tau apa yang
terjadi ?! baguslah !! aku tidak usah menceritakannya “
“ kau ini ! semalam semua bertanya
padamu kau kenapa !! tapi kenapa kau yang marah padaku ?! kan kau sendiri yang
tidak mau bercerita ! sudahlah jangan berdebat ! aku hanya penasaran kau kenapa
! aku juga tidak diam diam !! kalau aku melihatnya diam diam mungkin sekarang
ini aku langsung menutup laptopku ! “
“ tidak usah berteriak ! “
“ kau yang memancing emosiku ! kalau
kau bicara baik baik aku tidak akan begini ! “
“ lalu apa yang kau dapat dari
internet ? apa yang kau simpulkan dari foto itu ? bukannya menyemangatiku kau
malah membentakku ! “
“ kau ini .. aku belum selesai melihat
tiba tiba melihatmu sedang seperti itu sambil berteriak ! bagaimana mau
menyemangatimu kalau kau memancing emosiku ?! “
“ kalau begitu, silahkan lanjutkan
melihat semua perbuatanku !! “
Donghae langsung berjalan cepat penuh
amarah ke kamarnya. Tanpa ia sadari semua member sudah keluar kamar dan melihat
perdebatan hebat antara dirinya dan eunhyuk.
“ dasar kau orang bodoh !!!
mati saja meninggalkan beban berat padaku ! kalau kau tidak rela yeon joo
berpaling pada lelaki lain selain aku kenapa kau tidak bawa mati saja dia ?!
dari pada harus membebaniku ! dasar egois !! kaupikir aku akan menuruti
wasiatmu hah ?! orang sepertimu !!! aku yakin kau tidak pantas ada di surga !!
kim jungshin !!! kau pikir mudah memaafkanmu ?!!! laki laki bodoh !!!!! sudah
kubilang bawa mati yeon joo ! jangan titipkan padaku !!!!! “ JENG JENGGGG JEENNGGGGG .. EOTTEOKKE ?? JELEK ? BAGUS ?? COMENT YAAAAAAAAAA. *MALES NGOMONG*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar